About Me

Foto saya
masih berstatus mahasiswa di perguruan tenggi negeri kependidikan di jogja, dan sedang repot tidak mendapatkan inspirasi yang ingin di posting..hehehew

Selasa, 28 April 2009

Taksonomi Tujuan Pembelajaran

Bloom (1956) mengidentifikasi tujuan dalam 3 ranah :
  • Kognitif : ranah yang menaruh perhatian pada engembangan kapabiliotas dan keterampilan intelektual
  • Afektif : ranah yang berkaitan dengan pengembangan sikap, perasaan, nilai, emos.
  • Psikomotorik : ranah yang berkaitan dengan kegiatan2 manipulatif/ keterampilan motorik berhubungan dengan fisik (otot).

Domain Kognitif terbagi dalam 6 ranah.

1. Pengetahuan

2. Pemahaman

3. Penerapan

4. Analisis

5. Sintesis

6. Evaluasi

Domain Afektif terbagi dalam 5 ranah.

  1. Penerimaan (Receiving)
  2. Menanggapi (Responding)
  3. Berkeyakinan (Valuing)
  4. Penerapan Kinerja (Organization)
  5. Bertindak konsisten

Domain Psikomotorik terbagi dalam 7 ranah.

  1. Persepsi
  2. Kesiapan
  3. Merespon terarah
  4. Mekanisme
  5. Merespon yang lebih kompleks
  6. Adaptasi
  7. Penciptaan hal baru

Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.

Banyak orang yang lain, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."

Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi

Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi

Pendidikan nonformal

Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan.

Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar.

Pendidikan lanjutan meliputi program paket C(setara SLA), kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.

Pendidikan Non Formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center (CLC)yang menjadi bagian komponen dari Community Center.

Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.