About Me

Foto saya
masih berstatus mahasiswa di perguruan tenggi negeri kependidikan di jogja, dan sedang repot tidak mendapatkan inspirasi yang ingin di posting..hehehew

Senin, 04 Mei 2009

P E S E R T A D I D I K D A N P E N D I D I K

A. Peserta Didik

1. Pengertian Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikkan.

Menurut Sutari Imam Bernadib (1995) peserta didik sangat tergantung dan membutuhkan bantuan dari orang lain yang memiliki kewibawaan dan kedewasaan.

2. Peserta Didik sebagai Prsona

Peserta didik adalah subyek atau pesona, yakni makhluk yang mempribadi tidak lagi sebagai obyek yang non-pribadi sebagaimana pandangan para ahli pada abad pertengahan. Ciri khas peserta didik oleh Umar Tirtaraharja dan La Sulo (1994)

  1. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas
  2. Individu yang sedang berkembang
  3. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
  4. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri

Aneka dimensi peserta didik dalam interaksi di lingkungan alam natural dan sosiokultural

Individuaslis. berwujud kemandirian, kerja keras, keberanian, kepercayaan diri, semangat dan ambisi

Sosialis. Berwujud dalam sikap kedermawanan, saling menolong, toleransi, kerjasama, suka berbagi dengan sesama, berorganisasi, dan hidup secara bermasyarakat.

Religiusitas,. Berwujud ketaatan dalam menjalankan perintah agama, keyakinan, keikhlasan dan tawakal.

Historitas. Berwujud kegemaran menyelidiki kisah-kisah kuno, dan kesadaran akan pentingnya sejarah

Moralitas. Berwujud kemampuan membedakan perilaku moral baik dan buruk

3. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik

Pertumbuhan dalam peserta didik diartikan dengan bertambahnyatinggi badan, berat badan, semakin efektifnya fungsi-fungsi otot tubuh,organ panca indera dll menyangkut aspek fisik. Sedangkan perkembangan adalah semakin optimalnyakemajuan aspek psikis peserta didik. Seperti cipta, rasa, dan karya, pengendalian emosi dll

Macam-macam usia perkembangan menurut Sutari Imam Bernadib, 1995 :

  1. Usia kronologis
  2. Usia kejasmanian
  3. Usia anatomis
  4. Usia kejiwaan
  5. Usia pengalaman

Tahapan perkembangan menurut Charlotte Buhler:

  1. masa permulaan
  2. masa penanjakan sampai umur 25 tahun
  3. masa puncak masa hidup umur 25-50 tahun
  4. masa masa penurunan dan menarik diri dari masyarakat
  5. masa akhir kehidupam

teori-teori perkembangan peserta didik:

  1. Nativisme(native=lahir)

Pelopornya Schopenhauer(1788-1860). Manusia sejak lahir sudah dikaruniai bekal bakat dan potensi baik buruk. Pengaruh dari faktor luar dianggap tak berpengaruh. Yang membawa potensi jahat maka akn menjadi manusia jahat dan sebaliknya

  1. Empirisme

Pelopornya John Locke. Perkembangan anak tergantung dari pengalamannya atau faktor eksternal sedangkan pembawaannya tidak penting

  1. Naturalisme

Pelopornya Jean Jaques Rousseau(1712-1778). Bahwa anak sejak lahir sudah membawa potensi baik. Jika ia menjadi jahat disebabkan pengaruh-pengaruh negative dari masyarakat yang sudah rusak atau jahat

  1. Konvergensi

Pelopornya William Stern(1871-1939). Berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu disamping dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yaitu potensi yang dibawa sejak lahir juga dipengruhi oleh pengalaman.

4. Teori Perkembangan Fisik Peserta Didik

Dikemukakan oleh Gasell dan Ames(1940) dan Illingsworth(1983). Perkembangan fisik mencakup berat badan, tinggi, dan perkembangan motorik. Di pendidikan pengembangan fisik anak meliputi kekuatan,ketahanan, kecepatan, kecekatan, dan keseimbangan.

5. Teori perkembangan Biologis Peserta Didik

Tahap perkembangan menurut Sigmund Freud

0-1thn/ masa Oral > Mulut merupakan daerah pokok aktivitas dinamik

1-3thn/ masa Anal > Dorongan dan tahanan berpusat pada fungsi pembuangan kotoran

3-5thn/ masa Felis > Alat kelamin merupakan daerah erogen terpenting

5-13thn/ masa laten > dorongan-dorongan cenderung terdesak dan mengendap ke dalam bawah sadar

13-20/ masa puber > disini terjadi masa kematangan

20keatas/masa genital > telah menjadi dewasa dan siap terjun dalam kehidupan masyarakat luas

6. Teori Perkembangan Intelektual Peserta Didik

Tahap-tahapan Perkembangan Menurut Jean Piaget

Umur

Fase Perkembangan

Perubahan Perilaku

0-2

Tahap sensori motor

Kemampuan berfikir baru melalui gerakan/ perbuatan. Perkembangan pancaindra sangat berpengaruh dalam diri mereka

2-7

Tahap Pra-operesional

Kemampuan skema kognitif masih terbatas. Suka meniru orang lain. Mulai mampu menggunakan kata-kata dengan benar dan mampu mengekspresikan kalimat pendek secara efektif

7-11

Tahap Operasional Konkrit

Mulai mengetahui aspek-aspek kumulatif materi, missal Volume dan jumlah. Mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiea yang konkret

11-14

Tahap Operasional Formal

Telah memiliki kemampuan mengkoordinasikan dua ragam kemampuan kognitif secara serentak maupun berurutan

7. Teori perkembangan Sosial Peserta Didik

Tokohnya Erik Erikson,tahapan-tahapannya berupa:

- trust vs mistrust

- Autonomy vs shame

- Inisiative vs guild

- industry vs Inferiority

- Ego-identity vs role on fusion

- Intimacy vs isolation

- generativity vs stagnation

- ego integrity vs putus asa

8. Teori Perkembangan Mental Peserta Didik

Tokohnya Lev Vygotsky, yaitu apa yang diketahui siswa bukanlah hasil kopi dari apa yang mereka temukan di dalam lingkungan, tetapi sebagai hasil dari pemikiran dan kegiatan siswa sendiri melalui bahasa.

9. Teori Perkembangan Moral Peserta Didik

Tokohnya John Dewey, Jean Peaget dan Lawrence Kohlberg.

John Dewey membagi tiga tahapan perkembangan moral anak, yaitu:

    1. Tahap premoral/ preconventional, tingkah laku seseorang didorong oleh desakan bersifat fisik/ sosial .
    2. Tahap conventional, seseorang mulai bias menerima nilai dengan sedikit kritis berdasarkan dengan criteria kelompoknya
    3. Tahap autonomous, sudah mulai bias membuat atu bertingkah laku sesuai dengan akal pikirannya sendiri tidak sepenuhnya dari kelompok

Jean Peaget,membagi tiga tahapan perkembangan moral anak, yaitu:

1. non-morality, tahap dimana anak belum mengenal moral. Usia anak masih dibawah 4 tahun

2. Heteronomous, anak sudah mulai menerima an memiliki aturan begitu saja dari orang lain. Tugas dan kewajiban dipandang sebagai suatu kepatuhan. Antara umur 4-8 tahun

3. Autonomous, aturan dipandang sebagai persetujuan bersama timbal balik, dapat dipelihara dan diubah sesuai kebutuhan kolektif

10. Tipologi Kepribadian Peserta Didik

Tokohnya Henry Alexander Murray. Bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang. Macam tope kepribadian peserta didik, yaitu:

  1. Autonomy, ditandai dengan keinginan melakukan sesuatu secara mandiri, tidak senang disuruh-suruh
  2. Affiliation, ditandai dengan senang bersama orang lain, suka bersahabat dan memperbanyak teman
  3. Succurance, ditandai dengan selalu manja, ingin orang lain membantunya/ minta tolong
  4. Nurturrance, ditandai dengan sikap murah hati atau senang berbagi
  5. Agression, ditandai dengan sikap agresif, mudah tersinggung dan pemarah
  6. Dominance, ditandai dengan sikap ingin menguasai atau mengatur teman, ingin menonjol, ingin menjadi ketua
  7. Achievement, ditandai dengan semangat kerja yang tinggi untuk berprestasi.

11. Kecerdasan Ganda Peserta Didik

Howard Gardner. Kecerdasan adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah dan membuat cara penyelesaiannya dengan konteks yang beragam dan wajar.

  1. kecerdasan matematik

kemampuan akal untuk menggunakan angka-angka secara efektif dan berpikir secara nalar. Peserta didik dengan kecerdasan matematik akan cenderung menyenangi menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.

  1. kecerdasan Lingual

kemampuannya menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan/ tulisan. Kesenangannya pada kegiatan penggunaan bahasa missal jurnalistik. Mereka akan mudah belajar dengan verbalistik dan mendengarkan.

  1. kecerdasan Musikal

mencakup kepekaan terhadap ritme. Mereka akan lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik

  1. kecerdasan Visual-Spasial

kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap garis, warna, bentuk, wujud dan ruang. Kemampuan untuk berimajinasi yang tinggi.

  1. kecerdasan kinestik

kecerdasan yang mencangkup keahlian-keahlian fisik khusus, misal koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Kecerdasan ini banyak dijumpai oleh olahragawan

  1. kecerdasan interpersonal

intinya orang yang memiliki kecerdasan interpersonal akan peka terhadap perasaan orang lain

  1. kecerdasan intrapersonal

adalah kemampuan untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri, mampu mengenali berbagai kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri

  1. kecerdasan natural

kemampuan peserta didik peka terhadap lingkungan alam. Kecerdasan sweperti ini akan suka menobservasi lingkungan alam seperti bebatuan, aneka flora dan fauna dll

12. Peserta Didik Berbakat

Menurut Yaumil(1991) ada 3 kelompok ciri keberbakatan, yaitu:

  1. kemampuan umum yang tergolong rata-rata
  2. kreativitas yang tergolong tinggi
  3. komitmen terhadap tugas yang tinggi

Menurut Munandar (1992), cirri-ciri peserta didik berbakat yaitu:

  1. indikator intelektual belajar
  2. indikator kreativitas
  3. indikator motivasi

B. PENDIDIK

1. Pengertian dan Sebutan Isilah Pendidik

Pendidik adalah setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yangt lebih tinggi( Sutari Imam Bernadib). Pendidik adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik(Umar Tirtaharja dan La Sulo 1994). Pendidik adalah orang yang dengan sengaja membantu orang lain untuk mencapai kedewasaan (Langeveld)

2. Kompetensi sebagai Persyaratan Pendidik

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Menurut Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharta, dan Dwi Siswoyo. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah:

  1. kompetensi professional, memiliki pengetahuan tentang bidang studi yang akan disampaikan
  2. kompetensi personal, harus memiliki kepribadian yang mantap
  3. kompetensi sosial, mampu menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didiknya

Syarat kompetensi menurut UU 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

3. Kedudukan Pendidik

Pendidik adalah orang yang paling penting menentukan bagi pengembangan setiap potensi peserta didik,dalam perancangan dan penyiapan PBM, penilaian dll

4. Hakikat Tugas dan Tanggung Jawab Guru

Hakikat tugas guru pada umumnya berhubungan dengan pengembangan SDM yang pada akhirnya akan paling menentukan kelestarian dan kejayaan kehidupan bangsa.

Suatu tugas guru adalah menjadikan peserta didik mengetahui atau melakukan hal-hal dalam suatu cara yang formal. Ini berarti bahwa ia menstrukturisasi pengetahuan dan keterampilan-keterampilan dalam suatu cara yang sedemikian rupa sehingga menyebabkan peserta didik tidak hanya mempelajarinya melainkan juga mengingatnya.

5. Profesionalisme Guru dan Prinsip-Prinsipnya

Profesionalisme berasal dari kata profesi yaitu seperangkat keterampilan yang dikembangkan jgusus/ tidak semua orang bisa melakukan melalui seperangkat norma yang dianggap cocok untuk tugas-tugas khusus di masyarakat.

Prinsip-prinsip profesionalisme guru:

  1. Profesi guru merupakan profesi yang berdasar bakat,minat, panggilan jiwa dan idelisme
  2. Menuntut komitmen yang tinggi terhadap mutu pendidikan, iman taqwa dan akhlak mulia
  3. Adanya kualifikasi akademik dan latar pendidikan yang relevan
  4. Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang pengajarannya
  5. Menuntut tanggungjawab tinggi demi kemajuan bangsa

6. Organisasi Profesi dan Kode Etik Guru

Contoh PGRI dan PGII. Organisasi profesi diarahkan sebagai protector, dinamisator dan motivator. Serta mengemban fungsi pengawasan terhadap kualitas dan moral layanan edukatif para anggotanya kepada masyarakat.

Kode Etik Guru:

  1. guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila
  2. guru memiliki kejujuran professional dalam kurikulum
  3. guru mengadakan komunikasi dalam memperoleh informasi tentang anak didik
  4. guru menciptakan suasana kehidupan disekolah sebaik-baiknya
  5. guru memelihara hubungan baik dengan anggota masyarakat di sekitar sekolah
  6. guru secara sendii/ bersama berusaha mengembangkan profesionalnya
  7. menciptakan dan memelihara hubungan antaraguru
  8. secara bersama-sama memlihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru professional
  9. melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan

Tidak ada komentar: