About Me

Foto saya
masih berstatus mahasiswa di perguruan tenggi negeri kependidikan di jogja, dan sedang repot tidak mendapatkan inspirasi yang ingin di posting..hehehew

Senin, 04 Mei 2009

ARTI PENDIDIKAN DAN BATAS-BATAS PENDIDIKAN

  1. ARTI PENDIDIKAN

Pendidikan dalam arti luas sebenarnya telah ada semenjak kehidupan manusia itu ada di muka bumi. Perkembangannya juga sejalan dengan kemajuan dan pemikiran manusia.

Pendapat Suroso Prawiroharjo dalam buku (Raka Joni, dkk 1984:5) salah satu konsep tentang pendidikan yang banyak diajarkan di lembaga pendidikan guru adalah yang menggambarkan sebagai bantuan pendidik untuk membuat peserta didik dewasa, artinya kegiatan pendidik berhenti, tidak diperlukan lagi apabila kedewasaan yang dimaksud yaitu kemampuan untuk menetapkan pilihan atau keputusan serta mempertanggung jawabkan perbuatan dan perilaku secara mandiri telah tercapai. Konsep ini sama dengan pendidikan adalah persekolahan/ pendidikan formal.

Pendidikan merupakan suatu fungsi internal dalam proses kebudayaan itu, melalui mana manusia dibentuk dan membentuk dirinya sendiri. Pendidikan merupakan proses kebudayaan. (Pranarka, 1989:359)

Pendidikan merupakan suatu kekuatan yang dinamis dalam mempengaruhi kemampuan, kepribadian dan kehidupan individu dalam pertemuan dan pergaulannya dengan sesama dan dunia, serta dalam hubungannya dengan Tuhan.

Dibawah ini beberapa definisi pendidikan dari berbagai pendapat.

è Menurut George F. Kneller dalam buku Foundation of Education (1967:63).

1.) Dalam Arti Luas, pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhunbungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa, watak, atau kemampuan fisik individu (berlangsung seumur hidup).

2.) Dalam Arti Teknis, pendidikan adalah proses dimana masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidikan dengan sengaja mentransformasikan warisan budayanya, yaitu pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dari generasi ke generasi.

è Menurut John Dewey dalam buku Democracy and Education (1950:89-90).

Pendidikan adalah rekonstruksi atau reorganisasi pengalaman yang menambah makna pengalaman, dan yang menambah kemampuan untuk mengarahkan pengalaman selanjutnya.

è Menurut John S. Brubacher dalam buku Modern Philosophies of Education (1977:371).

Pendidikan adalah proses dimana potensi, kemampuan, kapasitas manusia yang mudah di pengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dengan alat (media) yang disusun sedemikian rupa dan digunakan oleh manusia untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

è Menurut G. Terry Page, J.B. Thomas dan A.R. Marshall dalam International Dictionary of Education (1980:112).

Pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan dan perilaku manusia secara keseluruhan.

è Menurut Ki. Hadjar Dewantara (1977:20).

Pendidikan yaitu tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak maksudnya pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

è Menurut Driyarkara (1980:78)

Intisari atau Eidos pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda ke taraf insani, itulah yang menjelma dalam semua perbuatan mendidik, yang jumlah dan macamnya tak terhitung.

è Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Unsur-unsur Esensial yang tercakup dalam pengertian pendidikan :

§ pembinaan, pengembangan kemampuan

§ hubungan antara dua pihak( pendidik dan peserta didik)

§ proses sepanjang hayat

§ dilakukan diberbagai lingkungan

  1. Batas-batas Pendidikan

Tiap proses dalam pendidikan memliki berbagai keterbatasan, yaitu :

1. Batas-batas Pendidikan pada peserta didik.

Intinya tiap peserta didik memiliki perbedaan kemampuan yang tidak sama sehingga hal tersebut dapat membatasi kelangsungan hasil pendidikan, solusinya pendidik harus mencari metode-metode pembelajaran sehingga dapat berkembang seoptimal mungkin.

2. Batas-batas pendidikan pada pendidik

Para pendidik sendiri memiliki berbagai keterbatasan ada yang sifatnya relatif masih bisa di tolerir dengan cara pendidik sendiri mengupayakan mengatasi keterbatasannya, namun permasalahannya jika tidak dapat di tolerir berdampak pada peserta didik itu sendiri, mereka akan tidak memahami apa yang disampaikan pendidik.

3. Batas-batas pendidikan pada lingkungan dan sarana pendidikan

Lingkungan dan sarana pendidikan merupakan salah satu penentu kualitas akhir pendidikan. Lingkungan dan sarana yang tidak memadai, akan menghambat berlangsungnya proses pendidikan. Disini pendidik harus lebih kreatif dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber proses pembelajaran.

Tidak ada komentar: